Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang esensial untuk pertumbuhan dan fungsi biologis yang lain bagi makhluk hidup. Vitamin tidak disintesis dalam tubuh, kecuali vitamin K, vitamin pula tidak mengalami pencernaan secara enzimatis. Oleh kareana itu, makanan yang dikonsumsi harus mengandung vitamin. Jika makanan tidak mengandung vitamin maka akan mengakibatkan penyakit defiensiasi atau avitaminosis.
Menurut sifat kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
Vitamin-vitamin yang larut dalam air.
A. Vitamin B1 atau tiamin atau C12H17ON4S
Sumber :
Hati, ginjal, susu, mentega, kuning telur, ikan, kacang-kacangan dan kulit ari padi-padian.
Fungsi :
1. Ko-enzim dalam metabolisme
2. Metabolisme Karbohidrat
3. Memelihara fungsi sistem saraf
4. Memelihara sistem percernaan dan nafsu makan
Akibat kekurangan :
1. Nyeri saat perjalanan impuls di saraf perifer
2. Pembengkakan neutron pada susuanan saraf pusat
3. Beri-beri dan edema
4. Hilang nafsu makan
5. Gangguan jantung dan otot
6. Mata lemah
B. Vitamin B2 atau riboflavin laktoflavin atau C17H20O6N4
Sumber :
Hati, ginjal, jantung, susu, otak, mentega, telur, sayuran dan ragi.
Fungsi :
1. Transmisi rangsangan cahaya ke saraf mata
2. Menjaga nafsu makan
3. Memelihara kulit di sekitar mulut
Akibat kekurangan :
1. Luka di sudut bibir (keilosis)
2. Katarak
3. Dermatitis
4. Diare
5. Kelemahan otot
C. Vitamin B3 atau niasin atau C6H5O2N
Sumber :
Susu, hati, mentega, telur, ikan, dan sayuran.
Fungsi :
1. Pertumbuhan sel
2. Bersama fosfat membentuk Ko-enzim yang berperan dalam respirasi sel
Akibat kekurangan :
1. Penyakut pelagra dengan gejala 3D (radang kulit/dermatitis, diare dan demensia)
D.Vitamin B5 atau pantotenat acid atau C9H17O3N
Sumber :
Ragi, hati, telur, daging, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Fungsi :
1. Memelihara tingkat gula darah yang normal
2. Komponen struktur Ko-enzim A yang berperan dalam proses oksidasi sel
Akibat kekurangan :
1. Radang kulit
2. Insomnia
3. Hilang nafsu makan
E. Vitamin B6 atau piridoksin atau C8H12O2N
Sumber :
Susu, hati, telur, daging, dan sayuran hijau.
Fungsi :
1. Memelihara keseimbangan unsur P dan K dalam sel
2. Aktif dalam pembentukan antibodi dan beberapa Ko-enzim dalam metabolisme
Akibat kekurangan :
1. peradangan kulit
2. Anemia
F. Vitamin B11 atau folat acid atau C12H12O6N7
Sumber :
Kacang-kacangan, ragi, hati, lemon, daging, pisang dan sayuran hijau.
Fungsi :
1. Pembuatan Ko-enzim untuk produksi eritrosit
2. Membentuk asam nukleat untuk sintesis protein
Akibat kekurangan :
1. Anemia
2. Diare
3. Megalonlastosis (membesarnya eritrosit)
4. Terhambatnya pertumbuhan
G. Vitamin B12 atau sianokobalin atau anti anemia pernisiosa atau C63H90O14N14P9
Sumber :
Keju, unggas, hati, susu, telur, daging, udang dan kerang.
Fungsi :
1. Metabolisme sel dan pertumbuhan
2. Pembentukan eritrosit
Akibat kekurangan :
1. Kelelahan
2. Pusing
3. Anemia
4. Peradangan saraf
H. Vitamin H atau biotin atau C10H16O3N2S
Sumber :
Kacang-kacangan, ginjal, hati, dan kuning telur.
Fungsi :
1. Ko-enzim metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Akibat kekurangan :
1. Depresi
2. Kurang nafsu makan
I. Vitamin C atau ascorbat acid atau C6H8O6
Sumber :
Jeruk, tomat, nanas, pepaya, semangka, stroberi, hati, dan sayuran segar
Fungsi :
1. Membentuk serabut kolagen
2. Menjaga elastisiras kapiler darah
3. Menajaga perlekatan akar gigi pada gusi
4. Ko-enzim reaksi katabolisme karbohidrat dan lemak.
Akibat kekurangan :
1. Peradangan pada gusi dan persendian
2. Otot sakti
3. Degenerasi (pengurangan sel-sel kulit)
4. Skorbut (penyakit karena kekurangan vitamain C)
Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
A. Vitamin A atau retinol atau anti seroftalmia atau C20H30O
Sumber :
Hati, susu, daging, sayur-sayuran dan buah-buahan berwarna kuning dan merah (mengandung karoten).
Fungsi :
1. Memelihara kesehatan mata dan kulit
2. Pertumbuhan tulang dan gigi
Akibat kekurangan :
1. Seroftalmia (terganggunua kelenjar air mata)
2. Rabun senja
3. Kulit kasar
4. Kelelahan
B. Vitamin D atau ergosterol atau kalsiferol atau C28H44O
Sumber :
Susu, minyak ikan, kuning telur, ragi, dan sinar ultraviolet.
Fungsi :
1. Absorpsi fosfor dan kalsium
2. Pemebentukan tulang dan gigi
Akibat kekurangan :
1. Rakhitis (pada bayi)
2. Osteomalasia (melunaknya tulang pada orang dewasa)
C. Vitamin E atau tokoferol atau antisterilitas atau C29H50O2
Sumber :
Kecambah, susu, kuning telur, kacang-kacangan, tumbuhan hijau, dan biji gandum.
Fungsi :
1. Pembentuk eritrosit
2. Fungsi reproduksi
3. Mencegah oksidasi lemak tak jenuh
Akibat kekurangan :
1. Penimbunan lemak pada otot
2. Kemandulan
3. Pecahnya eritrosit
Vitamin K atau filokinon atau hemoragia atau C31H46O2
Sumber :
Sayuran hijau, hati dan daging.
Fungsi :
1. Pembekuan darah
2. Pembentukan protrombin dalam hati
Akibat kekurangan :
1. Darah sukar membeku
2. Pendarahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar