Minggu, 20 Februari 2011

ASI Vs Formula

ASI Vs Formula
Air Susu Ibu yang disingkat ASI merupakan asupan paling baik untuk bayi sampai usia 2 tahun. Kandungan gizi ASI lebih lengkap. Susu Formula dibuat dari susu sapi atau susu buatan yang diubah komposisinya sehingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI.

 
Air Susu Ibu
Nutrisi
Susu Formula
  • Kaya Omega 3 yang berguna untuk perkembangan otak, terutama AA dan DHA.
    • Otomatis menyesuaikan kebutuhan bayi; kandungannya menurun disaat bayi bertambah tua.
    • Kaya Kolestrol.
    • Diserap sempurna di usus bayi.
    • Mengandung enzim yang dapat mencerna lemak, lipase.
Lemak

 
Lemak adalah nutrisi terpenting dalam susu ibu; tanpa adanya kolesterol dan DHA, nutrisi vital untuk pertumbuhan dan perkembangan otak dan tubuh, dapat menyebabkan penyakit jantung dan sistem saraf pusat, baik saat anak anak maupun dewasanya.
  • Tidak mengandung DHA
  • Tidak berubah kandungannya
  • Tidakmengandung kolsterol
  • Tidak diserap sempurna.
  • Tidak ada lipase.
  • Lembut.
    • Diserap sempurna.
    • Lactoferin untuk kesehatan usus halus.
    • Lisosim dan antimikroba.
    • Kaya komponen protein pembangun otak dan tubuh.
    • Kaya growth factor.
    • Mengandung sleep-inducing protein, yang membantu bayi tidur nyenyak.
Protein

 
Secara otomatis menyesuaikan dengan kebutuhan bayi (pada bayi prematur, kandungannya lebih tinggi).
  • Lebih keras untuk dicerna (casein curds).
  • Kurang diserap sempurna sehingga lebih banyak dibuang dan membebani ginjal.
  • Lactoferin tidak ada atau hanya sedikit.
  • Tidak ada lisosim.
  • Kurang kandungan growth factor
  • Kaya laktosa.
    • Kaya oligosakarida, yang meningkatkan kesehatan usus.
Karbohidrat

 
Catatan: Laktosa adalah karbohidrat yang penting untuk perkembangan otak. Penelitian menunjukan bahwa kadar laktosa pada susu suatu spesies berkolerasi dengan ukuran otak spesies tersebut.
  • Beberapa susu formula tidak mengandung laktosa.
  • Kekurangan oligosakarida.
  • Kaya sel darah putih yang hidup.
    • Kaya imunoglobulin.
Sistem Imun

 
Saat ibu terpapar infeksi, ia membuat antibodi dan memberikan antibodi ini kepada bayinya melalui susu.
  • Tidak ada sel darah putih yang hidup, proses pembuatannya dirancang membunuh semua sel yang ada.
  • Beberapa imunoglobulin dan sebagian besar jenisnya tidak sesuai.
  • Diabsorpsi lebih banyak, terutama besi, seng, dan kalsium.
    • Besi diabsorpsi 50-75 persen.
    • Mengandung lebih banyak selenium (antioksidan) daripada formula.
Vitamin dan Mineral

 
Vitamin dan Mineral pada susu ibu memiliki bioavalabilitas yang tinggi, lebih banyak diserap. Untuk mengkompensasinya, lebih banyaj ditambahkan di susu formula, yang sayangnya membuat lebih sulit dicerna.
  • Sedikit diabsorpsi.
  • Besi hanya diserap 5-10 persen.
  • Kaya enzim pencernaan, seperti lipase dan amilase.
    • Kaya hormon: tiroid, prokalin, oksitosin dan lebih dari 15 hormon lainnya.
Enzim dan Hormon

 
Enzim pencernaan menigkatkan kesehatan usus. Hormon berperan dalam keseimbangan keseluruhan dan kesehatan bayi.
  • Proses pembuatannya menghancurkan enzim pencernaan.
  • Proses pembuatannya menghancurkan hormon.
  • Bervariasi tergantung makanan ibu.
Rasa

 
Dengan mengambil rasa dari makanan ibu, susu ibu membentuk bayi menyesuaikan diri dengan kebiasaan makan ibu dan keluarganya.
  • Selalu sama.
  • Sekitar Rp 5 juta per tahun untuk makanan ibu.
Biaya

 
Keluraga yang bayinya disusui menghematkan Rp 5 juta hingga Rp 15 juta lebih selama satu tahun, tentu saja lebih banyak lagi karena bayi tetap sehat dan ibu menyusui yang bekerja dapat tetap masuk kerja.
  • Sekitar Rp 10 juta per tahun untuk formula, Rp 20 juta per tahun untuk formula hipoelergen, ditambah biaya botol dan lain sebagainya, dan biaya tambahan jika si bayi sakit.
Dikutip dari KORAN TEMPO 20 Feb 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar